Skip to main content

FANATISME CAGUB DI SOSMED

By April 4, 2017No Comments

Fanatisme Cagub di Sosmed. Di dunia virtual dan sosmed, ada beberapa tulisan yang disebar dan menjadi viral, bukan karena kualitas argumennya atau luasnya spektrum analisanya, tapi karena subjeknya hanya mengunggulkan atau mendeskreditkan seorang tokoh yang dipuja dan dibenci. Penulisnya meski bukan orang yang kompeten, sangat dikagumi bukan karena latarbelakang pendidikan dan karya-karyanya, tapi karena keberaniannya menggoreng kontroversi dengan keberpihakan total tanpa secuilpun sikap kritis.
Kebanyakan orang menyukai tulisan yang memperbarui dan memperkuat pandangan dan sikapnya, bukan tulisan yang cenderung memancing rasa ingin tahu, apalagi yang mempertanyakan pandangannya. Baca juga: FIKIH SOSMED
Cara termudah mendulang popularitas dan meraih area luas penyebaran melalui tulisan adalah konsistensi mengunggulkan satu atau dua tokoh yang dipuja oleh satu kelompok dan dibenci oleh kelompok lain, karena pembacanya adalah dua kelompok itu meski dengan semangat dan tendensi yang bertolak belakang. Kedua kelompok itu terlalu sibuk untuk mempertanyakan kompetensi penulisnya, karena sibuk dengan pemenuhan hasrat cintanya yang menggelinjang dan birahi bencinya yang membara..
Bila suatu saat tokoh yang jadi subjek langganan tulisan-tulisannya runtuh atau penulisnya mencoba menulis subjek nir-kontroversi, sangat mungkin speed dan area penyebarannya akan menyempit.
Kontroversi adalah kata kunci dan tongkat magic yang mematikan saklar daya kritis. Bila dikelola dengan jitu dan telaten, ratusan tulisan dengan subjek kontroversial yang tak berganti-berganti akan terus diminati, bahkan menggeser tulisan-tulisan yang menghidangkan perspektif baru atau gagasan kontruktif yang orisinal. Baca juga: INTOLERANSI MAKIN DIMINATI
Kontroversi disuka banyak orang karena konflik telah menjadi primadona kapitalisme media. Bagi cukong-cukong media, benar dan salah tak sepenting pasar dan tiras. Bagi predator-predator media, nurani dan kemasalahatan umum bukan parameter yang bisa menggeser viralisme, jumlah viewer, angka share dan iklan.
Sence of crisis adalah antena kesadaran yang harus online 24 jam dalam benak pembaca yang cerdas dan bijaksana agar tak menjadi keranjang pandangan2 tak berdata yang memanjakan imaji dan fanatisme figur atau kelompok.