FILMOLOGI

FILMOLOGI
Photo by Unsplash.com

FILMOLOGI

Menonton film adalah aktivitas dengan ragam tujuan; berfantasi, berhibur dan belajar termasuk mengambil inspirasi dan etos.

Memilih film juga bisa didasarkan pada aneka alasan; ceritanya, sutradaranya, produsernya atau studio produksinya, penulis skenarionya, pemerannya atau genrenya.

Memilih cerita pun didasarkan pada ragam alasan; kisah nyata, novel best seller atau memenangkan hadiah atau dinominasikan dalam festival tahunan Academy Award, Cannes, Berlin dan lainnya. Ada banyak film yang bisa disuguhkan di sini, misalnya Serial The God Father, The Untouchables, Unforgiven, Forrest Gump, Platoon, The Last of Mohicans dan Silent of The Lamb.

[ads1]

Memilih pemeran juga didasarkan pada beberapa alasan, ketenarannya, kejeniusannya, ketampanannya juga kecantikannya atau kehebatan akting serta penghargaan yang diterimanya. Ada banyak nama yang sebagian bisa disebutkan di sini, antara lain Marlon Brando, Alpacino, DeNiro, Nicholson, Sean Pean, Tom Hanks, Daniel Day Lewis, Morgan Freeman, Anthony Hopkins, Jody Foster, Susan Sarandon dan Ema Thompson.

Memilih sutradara juga didasarkan pada beberapa alasan; penghargaan yang diterimanya, larisnya film-film yang disutradarainya, idealismenya dan lainnya. Beberapa nama juga bisa dihadirkan di sini, antara Scorsese, Tim Burton, Clint Eastwood, Steven Spielberg Guy Richie, Quentine Tarantino, dan Manoj Night Shyamalan.

[ads1]

Alhasil, menonton film bagi sebagian orang adalah kelana intelektual yang penting, bukan sekadar berhibur, mengikuti trend apalagi modus pacaran di "kegelapan legal". Karena itu, ulasan para kritikus kredibel juga endorsment serta resensi para pengamat film ternama menjadi referensi penting sebelum memastikan ikut antrian depan loket. Tak sedikit film yang membodohi penonton bahkan berisi propaganda politik hegemonik atau berisi demoralisasi demi tujuan penguasaan ekonomi jangka panjang.

Read more