"GANTI PRESIDEN"

"GANTI PRESIDEN"
Photo by Unsplash.com

Gerak adalah akibat niscaya aktualisasi potensi. Gerak terdiri atas beberapa elemen, sebab gerak alias penggerak, akibat gerak alias yang bergerak atau subjek yang bergerak, jarak alias spasi atau rute gerak. Itulah yang disebut proses atau restorasi, rotasi dan dinamika.

Lawan atau pasangan niscaya gerak dan bergerak adalah diam dan berdiam. Karenanya, yang bisa bergerak atau yang digerakkan pasti bisa berdiam atau didiamkan.

Gerak meniscayakan perubahan. Berubah (ubah) mungkin semakna dengan berganti (ganti). Yang perlu diketahui, perubahan beraaal dari ubah bukan rubah. Karena itu, yang benar secara kebahasaan adalah mengubah, bukan merubah.

Berubah, mengubah juga berganti dan mengganti tak selalu buruk dan tak mesti baik. Gerak, perubahan dan pergantian ditetapkan sebagai baik bila syarat-syaratnya terpenuhi. Ia juga bisa dianggap buruk bila elemen-elemennya tak terhimpun. Teriakan 'Ganti!" pun mengikuti pakem ini.

Peristiwa perubahan dan pergantian paling sempurna dan hakiki adalah perubahan dari tiada ke ada, dari negatif ke positif, seperti nirtahu alias bodoh kepada tahu, dari tak baik ke baik.

Berubah haluan politik karena pragmatisme berbeda dengan berubah haluan politik idealisme. Pragmatisme mengutamakan kepentingan jangka pendek. Idealisme mengutamakan moralitas.

Meneriakkan 'Ganti Presiden' yang secara khusus ditujukan kepada seseorang yang secara aktual memegang mandat rakyat sebagai presiden terpilih sebelum masa kampanye pilpres adalah contoh salah pergantian karena tak selaras dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh penyengara pemilihan.

Meneriakkan 'Ganti Presiden' yang secara khusus ditujukan kepada seseorang yang sedang memegang mandat sebagai presiden terpilih sebelum masa kampanye pilpres adalah aktivitas politik yang salah karena tak selaras dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh penyengara pemilihan. Karena itu, mungkin yang layak diteriakan bukan 'Ganti Presiden' tapi 'Ganti Mindset'.

Read more