Gawat! Kongres Anti-Islam di Jerman

Gawat! Kongres Anti-Islam di Jerman
Photo by Unsplash.com

Lagi-lagi Barat menunjukkan intoleransi dan sikap islam-phobia. Pada 19-20 September mendatang sebuah konferensi bertajuk "Anti-Islamization Congress" akan dilaksanakan di Cologne, kota keempat terbesar di Jerman.

Kongres itu diorganisir oleh organisasi kanan jauh Pro Koeln-yang memiliki lima wakil di Dewan Kota Cologne sejak tahun 2004-dan partai politiknya Pro NRW. Mereka akan mengundang kelompok-kelompok kiri jauh dan sejumlah tokoh politik Eropa antara lain Jean-Marie Le Pen dari Prancis, Heinz-Christian Strache dari Austria dan Filip Dewinter dari Belgia.

Pro Koeln adalah salah satu kelompok yang menggagas kampanye anti pembangunan masjid di Cologne, kota di Jerman di mana terdapat sekitar 120.000 warga Muslim. Sebagian anggota Pro Koeln juga aktivis yang diidentikan dengan gerakan neo-NAZI. Kelompok ini menjadi salah satu kelompok yang diawasi oleh badan intelejen Jerman karena aktivitasnya melakukan genarisasi dan kerap melontarkan fitnah terhadap warga minoritas di Jerman, utamanya Muslim.

Organisasi Konferensi Islam (OKI) mendesak semua lapisan masyarakat di Jerman menentang rencana pelaksanaan konferensi anti-Islam yang akan digelar di negara itu bulan September mendatang. OKI menyatakan keprihatinannya yang mendalam tentang rencana pelaksanaan konferensi yang bertajuk "Anti-Islamization Congress" tersebut.

Keprihatinan OKI disampaikan dalam pernyataan resminya yang dirilis Sabtu (9/8).OKI menyatakan bahwa kongres itu bertujuan untuk memicu sentimen anti-Muslim di Eropa. "Motivasinya adalah rasa kebencian, " tegas OKI.

Dalam pernyataannya, OKI mengingatkan masyarakat Jerman bahwa kongres anti-Islam akan merusak hubungan yang harmonis antara para penganut agama yang berbeda di Jerman. "Kongres itu berpotensi menimbulkan ancaman terhadap hubungan yang damai dan harmonis di tengah masyarakat, " kata OKI.

Oleh sebab itu, OKI yang beranggotakan 57 negara Muslim menyerukan agar seluruh masyarakat Jerman menentang pelaksanaan kongres tersebut. "OKI berharap semua lapisan masyarakat di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya dengan keras menentang pelaksanaan 'Anti-Islamization Congress" dan menolak segala bentuk kampanye bernuansa rasis dan kebencian, " tegas OKI.

Beberapa organisasi di Jerman sudah menyatakan penolakannya dan kecamannya atas rencana kongres itu dan menggelar kampanye boikot atas kongres anti-Islam tersebut lewat situs internet http://www.hingesetzt.mobi/cmsurging