Berita di bawah ini benar-benar menggemaskan. Bayangkan para pemimpin yang sudah kejangkitan penyakit “inferiority” ini sangat lamban dan santai.
Para kepala negara Arab akan menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) istimewa untuk membahas krisis Gaza, bersamaan dengan jadwal berlangsungnya KTT ekonomi di Kuwait pada 19-20 Januari, tulis satu harian Kuwait dalam laporannya Sabtu seperti dikutip AFP.
Suratkabar An-Nahar mengatakan, bahwa 22 anggota Liga Arab telah menerima usulan Kuwait untuk menjadi penyelenggara perundingan-perundingan itu, yang berlangsung di tengah-tengah protes yang terus berlangsung di dunia Arab, terhadap kegagalan pemerintah-pemerintah Arab untuk bertindak lebih banyak guna menghentikan serangan Israel, yang sekarang telah memasuki pekan ketiga.
Setelah Israel melancarkan serangan ke Gaza 27 Desember, Qatar menawarkan diri sebagai tuanrumah KTT darurat itu, namun tanggal yang diusulkan 2 Januari mendapat tentangan dari Mesir dan Arab Saudi, dan akhirnya tak pernah dilakukan.
Upaya-upaya diplomat Arab justru difokuskan pada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yang setelah terdapat kompromi antara perwakilan-perwakilan Arab dan Barat dicapai resolusi yang disepakati Jum’at, yang menutut bagi segera dan merupakan gencatan senjata terakhir.
Yang menggemaskan, setelah semua penduduk bumi, termasuk di Negara-negara Amerika Latin bahkan dalam Israel melalukan aksi pro Gaza, Negara-negara Teluk, kecuali Arab Saudi yang tuli, baru tergerak untuk melakukan aksi turun jalan. Meski demikian, turnamen sepakbola Negara-negara Teluk terus dilaksanakan di Maskat seakan tidak terjadi tragedi di Gaza.
