GELAR "ASPAL" PROFESOR

GELAR "ASPAL" PROFESOR

Perilaku, gestur dan diksi adalah etalase pikiran dan karakter di baliknya. Ia laksana sidik jari yang tidak bisa dipalsukan dan digandakan. Semegah apapun tongkrongan dan gaya performa yang diarahkan dengan aneka modus imagologi sosok santo, pada saatnya diri otentik pasti mengemuka.

Makin yakin banyak gelar akademik seperti doktor dan gelar fungsional seperti profesor di balik figur publik, terutama politik bukanlah hasil kerja pribadi yang dilaporkan secara jujur dan diseleksi secara fair.

Telah terungkap kasus-kasus pengisian dan pengumpulan KUM dan penulisan artikel jiplakan atau kerja tim joki ke sejumlah jurnal ilmiah berindeks akademik demi preferensi tunjangan dan gengsi dengan gelar profesor

Sedikit orang yang menyembunyikan itu karena kredibilitasnya kian rendah dan merasa lebih nyaman dengan karya nyata ketimbang atribut  artifisial itu meski berhak dan pantas menyandangnya.

Tan Malaka, Gunawan Muhammad dan banyak pemikir lebih dikenal sebagai tokoh-tokoh yang punya kontribusi besar ketimbang anasir oportunis pemburu kuasa dan ketenaran.

Read more