GONJANG GANJING SOAL BENDERA NABI
GONJANG GANJING SOAL BENDERA NABI
Meski masalah warna bendera dan kata yang tertulis di atasnya tidak fundamental, argumentasi tak komprehensif dan pembatasan versi melalui sebuah riwayat semata bisa menjadi bahan propaganda intoleransi dan justifikasi politik yang membahayakan konsensus. Karena itu, ia perlu direspon secara ilmiah dengan kajian riwayat yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ada puluhan riwayat yang berlainan tentang warna bendera Nabi SAW dan kata yang tertulis di atasnya.
[ads1]
Melukiskan penolakan terhadap klaim tentang sebuah versi bendera bertuliskan kata La ilaha illallah sebagai sikap membenci bendera Nabi dan membenci kata La ilaha illallah bisa dipahami sebagai manipulasi dan provokasi.
Menolak klaim tentang bentuk atau warna bendera yang diperselisihkan tidak berarti membenci bendera dan makna sakral simbolnya.
Ada puluhan riwayat yang berlainan tentang warna bendera Nabi SAW dan kata yang tertulis di atasnya.
Arena riwayat atau hadis sangat luas dan kompleks sedemikian rupa sehingga kekeuh dengan satu riwayat saja kadang bisa dianggap mencampakkan riwayat kuat sanad lain dengan muatan yang berbeda. Perlu kewaspadaan dan kecermatan.
Dalam aneka riwayat Bukhari, Turmudzi, Abu Dawud dan lainnya, setidaknya ada 3 versi warna bendera Nabi; hitam, putih dan kuning.
Selain perlu menampilkan aneka riwayat tentang bendera dengan beragam sanad, perlu pula memahami aspek semantik kata rayah, liwa' dan 'alam.
وروى أبو داود "رأيت راية رسول الله صلى الله عليه وسلم صفراء."
"Kulihat bendera Rasul berwarna kuning"
HR. Abu Dawud.
" كانت رايته سوداء ولواؤه أبيض " أخرجه الترمذي وابن ماجة
"Bendera beliau hitam dan panjinya putih."
HR. Turmudzi & Ibn Majah.
" أن رسول الله صلى الله عليه وسلم دخل مكة ولواؤه أبيض"
رواه الترمذى
"Bendera/panji Rasul saat memasuki Mekkah putih"
HR. Turmudzi
Bendera yang diserahkan kepada Ali berwarna merah dan tertulis di dalamnya "Muhammad Rasulullah".
"Bendera Nabi berwarna putih dan panjinya berwarna hitam."
HR. Abdurrazaq dalam Al-Mushannaf.
Al-Bara' meriwayatkan "Bendera Nabi hitam terbuat dari kulit macan". Menurut para ahli, maksudnya mendekati abu-abu.