GRADASI KEPATUHAN
GRADASI KEPATUHAN
Rupanya masih ada yang salah paham tentang kepatuhan, terutama di kalangan sebagian penganut Imamiah yang, dengan alasan mempertahan kemandirian berpikir, menyoal kepatuhan kepada "non maksum"
Secara rasional dan empiris, manusia sebagai makhluk dengan dimensi personal dan impersonal tak mungkin lepas dari kepatuhan dalam pengertian yang luas.
Perlu dipahami, kepatuhan bermacam dua; 1) Kepatuhan mutlak alias tunggal; 2) Kepatuhan nisbi alias optional.
Kepatuhan mutlak alias tunggal berperingkat sebagai berikut:
1. Kepatuhan primer adalah kepasrahan kepada Tuhan;
2. Kepatuhan sekunder adalah kepatuhan primer via Nabi SAW
3. Kepatuhan kepada Nabi via manusia-manusia suci pilihannya.
Kepatuhan optional bermacam dua;.
1. Kepatuhan vertikal. Yaitu kepatuhan keagamaan berdasarkan legitimasi vertikal dari manusia-manusia secara eksplisit alias penunjukan dengan penetapan nama dan secara implisit;
2. Kepatuhan horisontal. Yaitu kepatuhan konvensional berdasarkan kesepakatan dengan memperhatikan asas kompetensi dan keuntungan mutual; seperti kepatuhan-kepatuhan sebagai berikut:
a. Kepatuhan rakyat dan warganegara kepada Presiden sebagai pemegang otoritas konstitusional Pemerintah terkait peraturan dan lainnya;
b. Kepatuhan pasien kepada dokter yang menanganinya;
c. Kepatuhan karyawan kepada perusahaan yang direpresentasi oleh atasannya;
d. Kepatuhan istri kepada suami terkait fungsinya sebagai pihak yang telah diterima oleh istri menjadi pemimpin dalam institusi rumahtangga yang bertanggungjawab melindungi, menafkahi dan menghormati hak istri.