Sumber-sumber pejabat Inggris membocorkan bahwa kota Oxford pekan depan akan menjadi tuan rumah pertemuan rahasia antara Arab Saudi dan Israel, yang dihadiri oleh salah satu anggota terkemuka dalam keluarga Saud.
Sunday Times melaporkan bahwa pembicaraan diatur sedemikian rupa oleh Departemen Luar Negeri Inggris agar tidak tereskpos dan tercium oleh media dan dunia Islam.
Koran tersebut menduga bahwa anggota terkemuka dari dinasti Saud yang akan memimpin delegasi Arab Saudi adalah Pengeran Turki al-Faisal. Sedangkan lainnya adalah mantan Kepala Dinas Intelejen Arab Saudi dan juru perunding Palestina, Nabil Shast. Pihak Israel akan diwakili oleh mantan direktur Departemen Luar Negeri Israel, Aloun Leil, Penasehat Mossad, Mati Chsistrigh, dan mantan Perdana Menteri, Ehud Olmert.
Suratkabar bertiras besar ini menambahkan, pertemuan ini akan berlangsung tiga hari dengan tajuk ”Menghidupkan Inisiatif Penyelesaian Arab” yang telah digagas oleh Arab Saudi pada 2002 lalu.
Proposal Arab Saudi berisikan penyelesaian menyeluruh yang meliputi 22 negara Arab dalam konflik dengan Israel dengan menuntut Israel untuk kembali ke batasnya sebelum 1967 dengan melepaskan dataran tinggi Golan, Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Menurut Sunday Times, pertemuan diam-diam ini dapat dianggap sebagai langkah awal bagi pengakuan mutual terhadap masing-masing pihak, Arab yang mewaikili Palestina dan Israel sebagai dua negara yang bertetangga. (sumber alalam.ir)