"HAMBA MUHAMMAD"

"HAMBA MUHAMMAD"
Photo by Unsplash.com

"HAMBA MUHAMMAD"انا عبد من عبيد محمد"Aku adalah hamba Muhammad" AliMuhammad SAW, sebagai cahaya terdekat dengan Allah, adalah kausa kedua alam semesta.Muhammad SAW, sebagai gerbang tunggal menuju Allah, adalah Sayyidul Wujud (Pemuka Eksistensi). Siapapun selainNya adalah hambanya.Sifat esensial cahaya adalah bersinar. Sinarnya memancar ke bawah dalam spektrum dan gradasi tak berhingga.Sinarnya dalam setiap peringkat adalah cahaya yang bersinar bagi sinar yang berada di peringkat setelahnya.Cahaya adalah entitas yang paling mirip dengan wujud, meski wujud lebih luas darinya.Tuhan adalah wujud pencipta cahaya. Ia adalah cahaya tunggal. Ia adalah cahaya yang niscaya bersinar dan berpendar.Pendaran pertamanya adalah kausa atau sebab bagi pendar-pendar berikutnya. Tingkat setiap pendar ditentukan oleh sistem emanasi.Muhammad eksistensial adalah pendar pertama yang menjadi cahaya bagi selain Tuhan.Ali sebagai manusia didikan dan duplikatnya yang tak pernah sedetikpun menyembah selain Allah adalah pendaran kedua yang tanpa cahaya diatasnya, ia bukanlah pendar, bukan cahaya dan tak bersinar. Ali eksistensial mengada karena Muhammad eksistensial.Tulisan diatas adalah uraian dari sebuah teks riwayat dengan sanad yang kredibel.[ads1]Dalam sebuah riwayat yang sanadnya terjuntai dari Imam Sadiq AS, terjadilah perbincangan tentang Tuhan yang tak bermasa dan tak bertempat, tak bersebelum dan tak bersesudah antara Imam Ali dan seorang penanya.Karena mengagumi jawaban-jawaban logis yang membuatnya mantap, pada bagian akhir perbincangan itu, dia bertanya, "Wahai Amirul Mu'minin, apakah anda seorang nabi?" Spontan Imam Ali menyergah, "Hah! Sesungguhnya aku hanyalah satu dari hamba-hamba Muhammad."Riwayat ini tercantum dalam Al-Kafi, karya Al-Kulaini, juz 1, halaman 89, cetakan Dar al-Kutub al-Islamiyah tahun 1365.

Read more