Menjelang hari ke19, Israel melancarkan serangan paling dahsyat sepanjang serangannya ke Gaza Desember lalu. Serangan yang dilakukan sejak pagi hingga petang di Khan Yunes di Selatan Gaza ini telah menambah jumlah korban luka menjadi 4450 luka dan jumlah gugur mendekati 1000 jiwa.
Selain menggempur secara konstan dengan tank-tank, peswat-pesawat F1 dan heli apache, Israel juga aktif menghancurkan rumah-rumah yang masih dihuni dengan beberapa bolduzer. Sejumlah perempuan yang luka parah akibat tindakan hewani ini, sempat diwawancarai oleh televisi Aljazeera. Selain itu, tentara Israel yang menguasai sebuah apartemen di sebelah uatra Gaza dan menjadikannya sebagai barak sambil melakukan penembakan secara acak ke target-target sipil sehingga menewaskan banyak warga sipil.
Sementara Hamas melaporkan telah behasil mengahncurkan dua buah panzer dengan senjata yang baru pertama kali digunakannya, yaitu erpiji. Hamas juga melaporkan bahwa milisi-milisi Al-Qassam dan Brigade Al-Aqsha seta Front Kerakyatan Pembebasan Palestina, berhasil menjatuhkan helikopter dengan roket anti udara, sebuah senjata yang juga sebelumnya tidak digunakan oleh milisi-milisi perlawanan di Gaza sejak invasi Israel.
Aljazeera melaporkan pula bahwa pemukiman-pemukian di Utara Israel tetap menjadi sasaran kiriman 12 roket. Namun seperti biasa, Israel melaporkan tak satupun warga Israel yang terluka.
