Setelah melakukan penghitungan ulang 10 persen dari total surat suara, badan pengawas pemilihan umum Iran, Dewan Garda, menyatakan Presiden Mahmoud Ahmadinejad sebagai pemenang, Senin 29 Juni 2009. Dewan Garda juga mengatakan, telah menyelesaikan penyelidikan terkait tuduhan kecurangan dalam pemilihan umum (pemilu).
“Tidak ada ketidakberesan,” kata juru bicara Dewan Garda, Abbas Ali Kadkhodaei, kepada stasiun televisi pemerintah Press TV setelah melaporkan bahwa dalam penghitungan ulang 10 persen surat suara, tidak ada perbedaan signifikan dengan sebelumnya.
“Setelah ini, file akan ditutup dan mulai hari ini dan hari-hari ke depan dalam pemilihan presiden, fila sudah ditutup,” lanjut Kadkhodaei, seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN.
Dalam wawancara selama satu jam untuk membahas sejumlah komplain, Kadkhodaei mencatat bahwa sekitar 40.000 wakil dari berbagai kandidat mengawasi kotak suara untuk memastikan bahwa peraturan diterapkan. Total kotak suara adalah 46.000 kotak, itu berarti 6.000 kotak tidak diawasi. Meski demikian, tuduhan adanya kecurangan sudah diselidiki, kata Kadkhodaei.
Kadkhodaei menyatakan bahwa dalam beberapa kotak suara kemungkinan terdapat surat suara melebihi jumlah pemberi suara di wilayah bersangkutan.
Namun, bukan berarti ada kecurangan. Pemberi suara tidak harus memberikan suara di kota asal mereka, sehingga surat suara ekstra bisa saja berasal dari pengunjung dari luar kota, terang Kadkhodaei.
Tuduhan tentang pembelian suara juga diselidiki. “Tuduhan itu tidak benar,” kata Kadkhodaei. Kadkhodaei juga menyangkal tuduhan bahwa beberapa tempat pemungutan suara kekurangan surat suara. Surat suara tersedia di semua tempat pemungutan kecuali di satu atau dua tempat di mana para pemberi suara harus menunggu surat suara baru selama 20 hingga 40 menit.
Kadkhodaei mengatakan, penghitungan ulang dilakukan dengan memilih kotak suara secara acak. Kotak suara didekatkan hingg tertangkap kamera untuk menghindari kecurigaan.
Kandidat dan wakil mereka diundang untuk mengobservasi proses penghitungan ulang. Penantang utama Ahmadinejad, Mir-Hossein Mousavi, dan juga kandidat ketiga, Mohsen Rezaei, tidak mengirimkan perwakilan dalam penghitungan ulang tersebut.(VIVAnews)