Daripada sibuk menghamburkan bandwidth dengan saling share klaim kebenaran mazhab kepada sesama penganut dan mengulang narasi yang sama-sama diketahui dan diyakini, lebih penting menghadirkannya aksi nyata dalam kerja kolektif agar kontribusi komunitas diketahui juga menghadirkannya sebagai pandangan solutif bagi masyarakat luas.
Masyarakat awam, karena “tak mudeng” dengan teks dan argumen, lebih menerima aksi konkret sebagai bukti tidak sesat, tidak eksusif dan sebagainya.
Apa yang dilakukan oleh Jausan Indonesia dan Abiresponsif adalah kerja nyata yang perlu didukung dengan personil, dana, pikiran, media dan doa.