HEWAN INTOLERAN

HEWAN INTOLERAN
Photo by Unsplash.com

Para pemuja diri, andai tak beragamapun, tetap intoleran. Tragisnya, banyak yang menganggap intoleransi sebagai bukti kesalehan.

Meremehkan hak hidup orang yang berbeda keyakinan dengan mengatasnamakan sebuah agama adalah penistaan terhadap agama tersebut.

[ads1]

Agresi demi dominasi adalah watak dasar hewani dalam diri manusia. Agama bukan sumbernya tapi bungkus dan bahan apologinya.

Bimbingan dan anjuran agamawan tak niscaya mengubah publik jadi toleran, justru sering menguatkan intoleransi.

Pendidikan logika dan prinsip relativitas lebih ampuh membentuk pribadi toleran daripada anjuran agamawan.

Baca juga:

[embed]https://muhsinlabib.com/retorika-panggung-vs-logika-agama/\[/embed\]

Read more