HIDUP TENANG ATAU HIDUP MULIA

HIDUP TENANG ATAU HIDUP MULIA
Photo by Unsplash.com

HIDUP TENANG ATAU HIDUP MULIA

Menganut sebuah keyakinan yang menjadikan keadilan sebagai salah satu elemen utamanya berarti memilih hidup adil dan mulia, bukan hidup aman dan tenang.

Memegang sebuah pandangan agama yang meletakkan kesadaran dengan akal sehat sebagai dasar sikap dan perilaku berarti melawan arus besar kejumudan, bukan ketenangan.

Mengambil keputusan memilih keyakinan yang dibangun di atas darah kesyahidan dan perlawanan terhadap kuasa tiran sepanjang sejarah berarti memilih hidup penuh risiko, bukan hidup tentram dan aman.

Menyatakan diri sebagai penganut sebuah ajaran yang mengutamakan kemuliaan atas ketentraman berarti menekan kontrak kesediaan menjalani hidup dalam kesulitan.

Mengaku sebagai penganut ajaran yang selalu menjadi sasaran intimidasi dan konspirasi dinasti-dinasti despotik berarti menandatangani ikrar pengorbanan dengan segala konsekuensinya, bukan kenyamanan dan ketenangan.

Mengaku sebagai bagian dari Akademi Kesucian tapi menghindari semua risikonya berarti "keliru mengisi formulir".

طريقنا صعب مستصعب

"Jalan kami terjal penuh liku."

"Orang Ali" Siap hidup tenang, tahan hidup tegang.

\\\________

Baca juga:

REDEFINISI SUKSES

PAHLAWAN YANG HIDUP

Read more