HIRIZ BUKAN PENGGANTI HELM

HIRIZ BUKAN PENGGANTI HELM
Photo by Unsplash.com

Hukum kausalitas berlaku atas fisika dan metafisika tanpa eksepsi selamanya.

Hukum metafisikal yang meliputi seluruh entitas abstrak seperti terkabulnya doa dan keampuhan pengaruh hiriz berlaku sesuai prosesnya.

Hukum fisikal yang meliputu semua entitas konkret seperti efek penggunaan disinfektan berlaku sesuai prosesnya. Keduanya harus dipatuhi sesuai prosedurnya masing-masing.

Doa bukan pengganti anti desinfektan dan sanitizer. Doa adalah pembangkit imunitas karena meluncur dari harapan dan optimisme.

Karena doa datang dari kita yang belum tentu terkabul karena mungkin hanya berdoa secara oral, bukan secara aktual, sedangkan disinfektan datang dari Tuhan (karena apapun di dunia adalah ciptaan), maka doa harus dipanjatkan secara aktual setelah prevensi, bahkan prevensi itu sendiri, bila disertai dengan kesadaran teologis, adalah doa.

Hiriz bukan pengganti helm. Hirz yang dipakai dengan kesadaran membuat pemakainya ingat Allah, Nabi dan jejiwa suci. Ingatan itu membangkitkan kewaspadaan saat berkendara sambil memakai helm.

Read more