Hizbullah, Tumpuan Harapan Rakyat Palestina

Hizbullah, Tumpuan Harapan Rakyat Palestina
Photo by Unsplash.com

071003_hezbollah_vmed_7pwidec.jpg

Surat kabar International Herald Tribune menampilkan sebuah tulisan yang mengharukan. Terus terang, bulu roma saya sempat berkidik saat membacanya. Berikut tulisannya:

“Hizbullah datang,” pekik warga Palestina pada Kamis (13/03) saat pemakaman pejuang-pejuang Palestina yang dibunuh Israel, di mana jenazah mereka dibalut oleh bendera Hizbullah, bersama panji-panji Hamas.

Hizbullah sejak lama telah beroperasi di wilayah-wilayah Palestina, menyalurkan dana jutaan dolar bagi kelompok-kelompok pejuang Palestina, demikian diungkap sejumlah pejabat keamanan Israel. Pengaruh gerakan perlawanan Lebanon ini semakin terlihat di Tepi Barat sejak pembunuhan atas komandan militernya, Imad Mughniyah, satu bulan lalu, dalam sebuah ledakan di Damaskus, yang diduga kuat dilakukan dinas rahasia Israel, Mossad.

Masih tidak jelas apakah para pejuang Palestina semata mendapatkan dukungan dari Hizbullah, ataukah kelompok gerilya Lebanon itu terlebih secara langsung dalam perlawanan di dalam wilayah Palestina.

Sejak gugurnya Mughniyah, para pemimpin Hizbullah telah memberi sinyal akan adanya serangan balasan di dalam wilayah Israel, dan bukan terhadap target-target Israel di luar negeri, demikian papar Amal Saad-Ghurayib, seorang spesialis Hizbullah di Lebanon.

Pemerintahan Mahmoud Abbas dari Fatah di Tepi Barat terus berupaya membatasi pengaruh Hizbullah, tetapi pada saat yang sama Hizbullah justru mendapatkan sekutu yang sehati di dalam diri Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza.

Para pejabat Israel dan Fatah mencurigai kerja sama Hizbullah dan Hamas dalam beberapa aksi perlawanan, terutama yang terjadi di Tepi Barat.

Pada Kamis itu, para pelayat yang berbaris dalam prosesi pemakaman empat pejuang Palestina yang ditembak mati unit penyamaran militer Israel di Bethlehem memekikkan, “Hizbullah datang.” Tubuh-tubuh pejuang, termasuk di antaranya pemimpin Jihad Islam Muhammad Syahadah, itu pun ditutupi oleh bendera-bendera Hizbullah.

“Muhammad adalah pengagum berat metode perlawanan Hizbullah dalam menghadapi pendudukan Israel,” kata Khalil, sang sepupu.

Popularitas Hizbullah di mata rakyat Palestina semakin luas karena aksi-aksi heroiknya dalam perang melawan Israel, termasuk taktik perang gerilya yang memaksa Israel mundur dari selatan Lebanon pada Mei 2000. Bintangnya pun semakin berkibar setelah membuktikan kelemahan militer Israel yang konon digdaya itu pada perang musim panas 2006.

Israel mengajukan komplain kepada aparat keamanan Fatah di Tepi Barat karena masih banyaknya aktivis perlawanan Palestina yang melakukan kontak dengan Hizbullah, kata Mayjen Raji al-Nijmi, pejabat keamanan Fatah.

Sementara itu, analis Israel Efraim Inbar mengatakan bahwa ia percaya pengaruh Hizbullah di Palestina sedang meluas, tetapi sulit untuk dipastikan tingkatnya. Inbar mengatakan Israel seharusnya lebih fokus kepada peran Hizbullah di Gaza. “Kami telah melihat metode-metode Hizbullah di Gaza. Kami tahu bahwa beberapa pejuang Palestina telah menjalani latihan di kamp-kamp Hizbullah,” katanya [diterjemahkan oleh irman utk www.icc-jakarta.com]

Read more