Tim inspeksi PBB tidak menemukan ‘sesuatu yang perlu dikhawatirkan’ dalam pemantauan pertama di lokasi rahasia uranium bulan lalu. Demikian pernyataan Ketua Badan Atom dan Energi Internasional PBB, Mohamed El Baradei yang dipublikasikan pada Kamis (5/11).
Keberadaan lokasi nuklir milik Iran ini sempat membuat barat ketakutan. Mereka menduga Iran tengah membangun kekuatan peledak baru. Namun otoritas Iran menyatakan bahwa keberadaan nuklir itu hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik.
ElBaradei, sebagaimana dikutip New York Times mengatakan, di lokasi uranium yang berada di bawah gunung padang pasir itu dekat kota suci Shi’ ite tersebut, tim inspeksi tidak menemukan bahan berbahaya. “Sepertinya, mereka menggunakan bungker di bawah gunung untuk melindunginya,” kata El Baradi menjelaskan lokasi yang dimaksud. Ternyata, yang ditemukan hanyalah sebuah lubang di dalam gunung.
Beberapa analis dan diplomat barat mengatakan kapasitas lokasi yang dimaksud memang terlalu kecil untuk pembangkit nuklir, tetapi cukup untuk bahan fisi membuat satu atau dua hulu ledak untuk setahun. Namun otoritas negara Republik Islam itu mengatakan, keberadaan pembangkit itu sudah atas sepengetahuan IAEA. Dalam laman yang sedang diperbaiki, ia menyatakan uranium yang berada di bawah lima persen tersebut dipurifikasi untuk kebutuhan bahan bakar pembangkit.(kompas)
