INDAHNYA BERBAGI

INDAHNYA BERBAGI
Photo by Unsplash.com

Karena menganggap semua orang banyak dosa, menshare tulisan tentang bahaya dosa dan macam-macam dosa ke sebuah grup virtual. Tulisan tentang dosa itu tak membuat orang-orang yang mendapatkannya sadar dan mengurangi dosa masing-masing karena tak membacanya dan karena semua anggota grup segera adu cepat ke grup-grupnya yang lain.

Kisah share tulisan tentang bahaya dan macam-macam dosa di paragraf pertama terulang lagi. Setiap anggota mendapatkannya spontan menshare ke grupnya masing-masing dan begitulah seterusnya. Rupanya baru ditemukan dan disepakati cara baru menghapus dosa, yaitu mensharenya seluas-luasnya seolah ada kesepakatan yang menshare tulisan tentang bahaya dosa dan macamnya dianggap sudah berhasil mengurangi dosa, padahal faktanya dia bahkan tak sempat membacanya kecuali alinea paling bawah :"Sebarkan kebaikan.Jangan berhenti di kamu "

Tulisan berisi tema lain pun dikirkm dan disuguhkan ke grup dengan pola yang sama. Inilah berkah karunia internet yang salah satu manfaatnya membuat setiap orang menjdi influncer.

Seiring dengan meningkatnya kejenuhan dan menguatnya hasrat mempengaruhi orang lain, tema-tema yang dishare terus mengalami peningkatan level dari yang sekadar info-info kecemasan tentang penyakit-penyakit dan tips mengatasinya juga khasiat aneka tanaman hingga puisi-puisi super samar Rumi yang sulit dipahami apalagi diamalkan.

Apapun yang baik tentu baik disebarkan bila bisa diamalkan oleh yang mengirimkan dan penerima kiriman. Menyebarkan kebaikan tak terhitung mengamalkannya. Meski demikian ia tetap indah, paling tidak, sebagai cita-cita.

Indahnya berbagi...

Read more