INDONESIA DAN IRAN
Indonesia dan Iran adalah dua negara besar dunia di dunia Islam yang yang sedang diganggu dari luar dan dalam demi menjatuhkan sistem konstitusionalnya masing-masing.
Di Indonesia gerakan makar yang bertujuan mengganti sistem negara terutama Pancasila terus terjadi. Di Iran gerakan ilegal yang bertujuan menggulingkan sistem demokrasi yang berasas otoritas keagamaan yang konstitusional juga sering terjadi. Keduanya punya sikap yang tegas terhadap sejumlah isu, terutama Palestina dan ekstremisme.
[ads1]
Mengapa dua negara ini selalu diganggu? Mungkin pertanyaan ini bisa dijawab bila memperhatikan poin-poin sebagai berikut:
- Indonesia adalah negara Muslim dengan penduduk mayoritas Sunni dan jumlah penduduk 182.588.494 jiwa. Iran adalah negara Muslim dengan penduduk terbanyak bermazhab Syiah dan penduduk berjumlah 80.28 juta jiwa.
- Indonesia adalah negara kaya sumber daya alam dengan minyak, gas dan mineral lainnya. Iran adalah negara kaya sumber daya alam dengan minyak, gas dan mineral lainnya.
- Indonesia adalah negara dengan penduduk besar dari aneka suku, etnis, bahasa dan daerah. Iran adalah negara dengan Arya sebagai ras dominan dan aneka ras serta suku lainnya, Turk (Azeri), Baluc, Lour, Arab, Kurdi dan lainnya.
- Indonesia adalah negara dengan keluasan tanah dan air yang menghimpun 17.503 pulau dengan kekhasan budayanya masing-masing. Iran adalah negara daratan seluas 1.648 juta km.
- Indonesia adalah negara besar di luar dunia Arab. Iran adalah negara besar di luar dunia Arab.
Indonesia dan Iran punya posisi tawar di PBB, OKI dan lainnya serta berpeluang menggantikan peran sentral Saudi dan Mesir untuk memimpin dunia Islam dengan menyebarkan toleransi dan pengembalian Palestina kepada rakyatnya dengan ragam agama di dalamnya.
[ads1]
Aneh bila kita yang berjuang habis-habisan menentang ekstremisme dengan segala macam gerakannya demi menjaga NKRI dan Pancasila ikut-ikutan mendukung aksi ilegal menentang sistem konstitusional di Iran, negara sahabat karib Indonesia.
