Ingin Temui Ahmadinejad, Maradona Dikecam Yahudi Argentina
Hanya karena mengaku ingin bertemu Presiden Iran, Ahmadinejad, mantan pemain sepak bola legendaris mendapat kecaman keras kaum Yahudi.
Pernyataan ini langsung membuat kaum Yahudi Argentina meradang. Sebagaimana diketahui, keluarga dari 85 orang yang tewas dalam serangan terhadap pusat komunitas Asosiasi Mutual Yahudi-Argentina di Buenos Aires pada Juli 1994 sudah lama berjuang agar pelaku diadili.
Iran dituduh Yahudi berada di belakang serangan itu namun pemerintah Teheran membantah keras keterlibatan mereka.
"Saya yakin Maradona keliru dan saya sangat ingin dia bertemu kami," kata Sergio Burstein, anggota kelompok pendukung korban yang dibentuk setelah peristiwa yang juga mencederai 300 orang itu, kepada kantor berita Yahudi di Argentina (AJN).
Maradona, Sabtu (22/12), sudah bertemu Mohsen Baharvand, atase Iran di Argentina, usai sebuah pertandingan indoor sepak bola. "Saya bersama rakyat Iran," kata Maradona.
"Aku menghormati Maradona atas prestasi-prestasi sepakbola nya dan karena semua yang ia lakukan untuk keberhasilannya,” ujar Sergio Burstein. Namun bagaimanapun, tambah Sergio, "Kita tidak bisa menerima fakta bahwa Maradona mendukung, sampai taraf tertentu, kehancuran Israel dengan memberi banyak arti penting kepada presiden Iran," tambahnya.
Kelompok Yahudi dikenal getol melakukan kampanye untuk memperkuat posisi Israel di mata dunia. Biasanya, mereka akan melakukan kecaman terhadap tokoh jika dinilai anti-semit atau anti Yahudi.
Atas keberhasilan lobi Yahudi, Eropa pernah melarang sejumlah intelektual Muslim memberikan ceramah atau menjadi pembicara dalam event-event internasional, untuk mencegah menyebarnya sikap anti semit di benua itu.
Belum lama ini, sutradara Hollywood terkemukan, Mel Gibson sempat disudutkan oleh sebagian masyarakat Yahudi dan menuduhnya anti-Semit atas sikap-sikapnya pada Yahudi.
[www.hidayatullah.com]