Inna lillah… Che Guevara dari Timur Tengah Gugur
Salah satu tokoh utama Hizabullah, Emad Mughiyah, yang dilukiskan oleh AS sebagai teroris paling dicari, tewas dalam aksi pengeboman di Damaskus Selasa kemarin.
Aksi ini, sebagaimana dilaporkan oleh telivisi satelit Al-Alam mengundang reaksi keras dari Hizbullah, Iran, Suriah, Palsetina dan sejumlah tokoh perlawanan di Libanon.
Pemerintah Iran dalam komunikenya menuduh Isarel Zionis berada di balik aksi kejahatan itu.
Hizbullah Lebanon dalam statemennya menyatakan, Emad Mughniyah gugur syahid di Damaskus dalam operasi intelijen Rezim Zionis Israel. Hizbullah berjanji akan melakukan pembalasan terhadap Isarel dan bertekad untuk terus melakukan perlawanan terhadap agresi Israel."Setiap pelanggaran dari Israel terhadap wilayah Lebanon atau warga sipil di bagian selatan negeri itu takkan berlalu tanpa tindakan apa pun dari pihak kami," kata Nasrallah pada pertemuan terbuka guna memperingati hari Asyura (10 Muharram) di Beirut selatan.
Sementara itu, Ayatullah Husein Fadhalullah, ulama terkemuka Libanon, melukiskan wafatnya Haj Ridhawn alis Emad Mughniyah sebagai runtuhnya salah satu pilar perlawanan dan perjuangan melawan Zionisme dan Imperialisme.
Para tokoh Hamas dan Jihad Islami mengecam aksi pembunuhan tasa tokoh pembela Palestina yang dijuduki ‘Che Gue Vara dari Timur Tengah’ itu.
Imad Mughniyah adalah pria kelahiran Libanon, namun visi perjuangannya menerjang batas geografis, etnis dan sekte.
Hizbullah telah menyeru pendukungnya untuk bergabung dalam prosesi pemakaman Moughniyah di pinggir selatan kota Beirut, Kamis, hari yang sama dengan rencana koalisi mayoritas pro-pemerintah, March 14, untuk menyelenggarakan pertemuan terbuka guna memperingati tahun ketiga terbunuhnya mantan perdana menteri Rafik Al-Hariri di pusat kota Beirut.