Bagdad kemarin dan hari ini menjadi panggung drama teror biadab. Sasarannya bukan tentara Amerika, tapi rombongan wanita dan anak-anak. Bom kemarin diledakkan di sebuah restoran di kota Diyala yang biasanya dikunjungi para wisatawan rohani dari Iran. Puluhan korban gugur. Sementara lainnya luka parah. Ada yang kehilangan tangan dan kakinya remuk. Seorang bocah setengah hancur ditemukan di antara mayat wanita berjilbab hitam. Benar-benar tragis!
Hari ini (Jumat) sebuah ledakan dahsyat mengguncang kawasan dekat halaman dekat makam Imam Musa Kazhim. Ledakan itu menggugurkan lebih dari 80 yang sebagian besar wanita dan anak-anak serta melukai lebih dari 125 penziarah yang sebagian besar warga Iran. Demikian dilaporkan televisi aljazeera dan alalam.
Repoter televisi Alalam memperlihatkan puluhan jenazah perempuan dan anak yang berserakan. Kondisi sebagaian korban luka sangat parah sehingga sangat mungkin jumlah syuhada akan bertambah.
Belakang ini aksi teror dan pembunuhan bernuansa kebencian sektarian makin meningkat. Sebagian besar korbannya adalah Muslim Syiah, yang merupakan mayoritas pendukuk Irak.
Sebagaimana diketahui, para ektremis wahhabi terus melakukan upaya menciptakan konflik antar umat Islam di dunia, terutama di Irak dan Afganistan atas nama pemurnian Islam sesuai pandangan picik. Dengan alasan itu, mereka mendidik sejumlah pemuda lugu dan mengendalikan mereka untuk sesama Muslim yang berbeda mazhab sebagai jalan mencapai kemuliaan.