INTELEKSI

INTELEKSI
Photo by Unsplash.com

INTELEKSI

Saat pertama kali sadar mewujud, respon paling purba setiap persona adalah sensasi atau penginderaan, aksi sensorik dan motorik; raga bergerak, hidung menghirup, telinga mendengar, mata melihat, dan sebuah sejarah hidup pun dimulai...

Aneka cahaya dalam spektrum bentuk berwarna menyergap masuk ke dalam benaknya. Makin banyak yang dinderakan, gambar-gambar itu kian banyak memasuki slot-slot dalam benaknya. Ia pun mulai bergerak meresponnya. Menangis adalah reaksi pertamanya.

Sebagian gambar dalam benaknya memberikan respon dengan gerak. Ia menemukan gerak di luar sana. Ia pun meresponnya dengan gerak pula. Interaksi berlangsung.

Benaknya tanpa kendali kehendak dirinya memilah-milah aneka gambar yang berlainan lalu menghimpun yang sama atau memiliki banyak kesamaan dalam folder-folder, lalu terbentuklah rangkaian dari ragam gambar.

Dengan bekal citra-citra aneka sosok yang pertama kali masuk ke dalam dirinya (benaknya) itu, ia melihat dunia di luar sana. Ia temukan kesamaan-kesamaan dan kelainan-kelainan. Ia pun memastikan dua realitas; personal di luar dan impersonal di dalam.

Read more