Setelah mengumumkan keberhasilan memproduksi, Angkatan Udara Tentara Republik Islam Iran kemarin memamerkan rudal pintarnya yang bernama Qased (Messengger, Pencari Target).
Seorang komandan senior Iran, Selasa (11/11), mengatakan Angkatan Udara Republik Islam itu telah membangun “penghalang kokoh” guna mempertahankan wilayah negeri tersebut dari serangan udara. Demikian laporan media elektronik berbahasa Inggris, Press TV.
“Angkatan Udara telah membangun penghalang kokoh terhadap setiap jenis serangan, dengan menggunakan peralatan modern serta taktik militer unik,” kata Kepala Staf Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Ahmad Miqani.
Pasukan Iran akan tetap siaga guna mempertahankan wilayah udara negeri itu kalau ada serangan. Iran telah menguji-coba rudalnya Shahab-3, yang mampu menjangkau sasaran dalam jarak 2.000 kilometer, dan berikrar bahwa kemampuan rudalnya adalah “alat pertahanan terhadap serbuan”.
Beberapa pengamat percaya bahwa masih mungkin Amerika Serikat dan Israel akan menyerang sasaran Iran karena kecurigaan mengenai program nuklir Teheran.
Pada Juni, New York Times melaporkan militer AS percaya bahwa pelatihan besar militer oleh Israel pada awal Juni adalah gladi resik bagi kemungkinan serangan bom terhadap tempat nuklir Iran. (kompas)