Setelah tertunda selama bertahun-tahun, fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir Iran rencananya mulai beroperasi mulai 2009. perusahaan energi Rusia juga terlibat dalam pembangunan dan transfer teknologi.
Untuk mendukung pembangunan tersebut, Iran mempercayakan perusahaan energi Rusia dalam pembangunan dan pengembangan teknologi. Rusia juga sudah menandatangani kesepakatan pengiriman bahan bakar nuklir senilai USD1 miliar dalam proses pembangun fasilitas energi Bushehr di kawasan teluk barat daya Iran.
Rusia sendiri sudah menyetujui untuk membangun fasilitas nuklir pada 1995. Sebelumnya Jerman melalui perusahaan Siemens juga sudah menyepakati pembangunan fasilitas yang sama pada 1970. Namun proyek tersebut berhenti setelah meletus Revolusi Iran pada 1979. Proyek pun terbengkalai pada 1980-1988 karena perang Irak-Iran.
“Tahapan pengembangan fasilitas sudah sampai pada tahap akhir dan kami berharap fasilitas tersebut akan beroperasi mulai 2009. Ini sesuai dengan kesepakatan dengan Rusia,” ujar Mohsen Delaviz, juru bicara Iran Atomic Organization seperti dikutip Reuters, Rabu (19/11/2008). Namun Delaviz tidak menyebutkan bulan dan tanggal pastinya pembangunan.
Atomstroyexport, perusahaan energi Rusia yang menangani proyek Bushehr menyatakan, fasilitas sudah hampir mendekati tahap penyelesaian. Selanjutnya akan dimulai pekerjaan tekhnologi pada Desember 2008 hingga Februari 2009.
Analis menyatakan, Rusia menggunakan Bushehr untuk mempererat hubungan dengan Teheran. Bahkan sebelumnya, pihak Rusia menyatakan, fasilitas Bushehr dapat mulai beroperasi tahun ini.(okezone)