Dari potret buram hidup, bukan dari pengakuan verbal juga bukan dari teks ajaran, muncullah ironi.
Sebagian pria adalah orang yang meminang wanita hanya untuk menjadikannya sebagai tempat yang “sah” untuk membuang hajat.
Sebagian wanita adalah orang yang hanya menganggap pria yang sekamar dengannya sebagai pelanggan tetap dan pembeli tunggal sentuhan dan kemanjaannya.
Sebagian wanita adalah orang yang ‘tak berencana’ melahirkan bayi dalam rahimnya.
Sebagian pria adalah orang yang menganggap anak sebagai akibat, bukan bagian dari rencana besar dalam hidupnya.
Sebagian orang menganggap saudara hanyalah orang yang lahir dari rahim yang sama.
Sebagian orang menganggap teman hanyalah mitra kepentingan bersama.
Baca juga:
Hak Wanita Dalam Pernikahan
Memanusiakan Wanita