ISRAEL HANCURKAN INFRASTRUKTUR MILITER SURIAH
Sehari setelah oposisi bersenjata Suriah menggulingkan rezim Bashar al-Assad, tentara Israel dengan cepat melancarkan serangan darat ke zona penyangga di garis gencatan senjata di Golan yang diduduki.
Angkatan Udara Israel juga melancarkan lebih dari 300 serangan di berbagai wilayah Suriah. Serangan menargetkan situs militer dan persediaan senjata strategis, termasuk ratusan peluncur rudal permukaan-ke-permukaan dari berbagai jenis, termasuk pangkalan Angkatan Udara Suriah, di mana seluruh skuadron pesawat MiG dan Sukhoi dan sejumlah kecil senjata kimia yang tersisa di Suriah.
Serangan ini juga menargetkan skuadron pesawat tempur, bandara militer, baterai pertahanan udara, pusat penelitian ilmiah dan brigade rudal di berbagai wilayah Suriah. Selama serangan tersebut, infrastruktur militer dan puluhan helikopter serta pesawat Suriah dihancurkan.
Pada saat yang sama, Angkatan Laut Israel melakukan serangan besar-besaran untuk menghancurkan armada milik angkatan laut tentara Suriah, dan kapal angkatan laut Israel menghancurkan banyak kapal milik rezim Assad, yang berisi puluhan rudal laut-ke-laut, di pelabuhan Al-Bayda dan Latakia.
Israel menyerang pelabuhan kota Latakia di jalur pantai di barat laut Suriah, dan kapal-kapal milik Angkatan Laut Suriah diserang di pelabuhan tersebut dan hancur total, dan sistem pertahanan udara di pelabuhan tersebut juga dihancurkan.
Bukan tidak mungkin Angkatan Udara Suriah akan hancur total dalam beberapa hari, dan faksi oposisi bersenjata tidak akan bisa menggunakan platform udara Suriah yang sudah kalah kemampuannya dibandingkan Angkatan Udara Israel meski Rusia telah memulihkan sistem anti-pesawat dalam dekade terakhir, dan dalam beberapa kasus juga telah dimodernisasi.
Rakyat terlihat gembira karena mensyukuri tumbangnya tumbang atau karena takut. Tapi yang pasti lebih gembira adalah Israel, Turki dan ASU.