Israel Ralat Ancaman Serang Iran
Wakil Menteri Pertahanan Israel Matan Vilnai menuduh ancaman Wakil Perdana Menteri (PM) Israel Shaul Mofaz bahwa Israel akan menyerang Iran hanyalah demi ambisi pribadinya.
Mofaz menggunakan isu itu untuk meraih simpati di tengah upayanya menggeser posisi PM Israel Ehud Olmert dari Partai Kadima. Mofaz sangat berambisi menggeser posisi Olmert yang kini tengah tersangkut skandal korupsi. Jika tuduhan skandal korupsi itu terbukti benar, Olmert dapat terguling dan Mofaz memiliki peluang menggantikan posisinya.
"Dia (Mofaz) menjadikan salah satu isu keamanan paling strategis sebagai permainan politik. Dia menggunakannya demi tujuan pribadi untuk berkampanye di Kadima. Itu seharusnya tidak dia lakukan," ungkap Vilnai di Israel Radio kemarin.
Badan penyiaran Israel itu menegaskan, pernyataan Mofaz tidak mencerminkan kebijakan resmi pemerintah.
"Pernyataan Mofaz itu menyulitkan Israel untuk meyakinkan lebih banyak pihak tentang sanksi terhadap Iran," papar Vilnai. Mofaz dalam wawancara surat kabar pekan lalu menegaskan, serangan Israel ke Iran tidak dapat dihindari terkait program nuklir Teheran.
Pernyataan Mofaz itu mengakibatkan harga minyak naik 9% mencapai rekor USD139 per barel pada Jumat (6/6). (sindo)