Beberapa pesawat tempur Israel menyarangkan serangan bom di Gaza setelah Hamas melancarkan serangan baru ke wilayah Israel. Pesawat tempur Israel menargetkan serangannya ke sebuah kantor polisi yang telah dikosongkan di Gaza tengah dan sekitar 7 terowongan di sepanjang Gaza menuju Mesir.
Belum terdapat laporan mengenai korban jiwa dalam serangan udara Israel terhadap kantor polisi dan terowongan yang digunakan untuk mengirimkan senjata serta kebutuhan pokok dari Mesir menuju Jalur Gaza.
Menurut beberapa saksi mata, ratusan pekerja Palestina yang terlibat pekerjaan konstruksi terowongan melarikan diri ke perbatasan dekat Mesir tak berapa lama setelah serangan udara Israel itu dilancarkan.
Baik Israel maupun Hamas sama-sama mengaku melakukan pembalasan dan saling tuduh pihak lain memulai serangan.
Militan Palestina di Gaza menembakkan lebih dari 10 roket dan mortir ke Israel selatan, Minggu (1/2), sehingga mencederai 1 warga sipil dan 2 tentara. Serangan udara terbaru ini berlangsung 9 hari sebelum digelarnya pemilihan umum di Israel.
Sementara itu utusan khusus AS untuk Timur Tengah, George Mitchell terlihat tidak memahami peta politik baru Timur Tengah. Tidak pergi ke Suriah dan membicarakan masalah Gaza dengan para pemimpin Hamas, ia malah menemui salah satu rezim yang dianggap andil dalam penyerangan atas Gaza. Utusan yang kebingungan ini menemui Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz Minggu (1/2).