Membalas jatuhnya 6 roket katyusha dari Lebanon Selatan ke pemukiman Israel di bagian utara, Israel melemparkan sejumlah 17 roket ke Lebanon Selatan.
Serangan ini tentu menimbulkan spekulasi tentang meluasnya medan laga. Namun karena keberadaan Hezbollah sebagai milisi bersenjata masih dipersoalkan oleh Seniora Cs. yang pro Arab Saudi, maka sangat kecil kemungkinan Hezbollah mendapat restu Pemerintah di Beirut untuk membalasnya secara militer.
Kendala lain adalah keberadaan tentara multinasional (unifil) di perbatasan Israel – Lebanon, yang bertanggungjawab menerapkan gencatan senjata sesuai keputusan PBB.
Selain itu, boleh jadi, Hezbollah menunggu lampu hijau dari para ulama Sunni untuk mengambil inisiatif pembalasan militer, sebab Hezbollah tidak ingin kelak persoalan ini diubah menjadi isu sektarian.