Fasis Itali dan Nazi Jerman mengebom, menginvasi, dan menganeksasi negara-negara dan kawasan-kawasan sebagai mukadimah ambisius KEKAISARAN DUNIA mereka. IsraHELL yang bergerak ke arah dominasi regional mengikuti jejak mereka dan meniru gaya mereka.
Pengeboman berseri tanpa ampun terhadap fasilitas-fasilitas militer dan sipil, sebuah serangan kilat yang benar-benar brutal, meremehkan dan menganggap sepi seluruh kecaman publik dan lembaga internasional merupakan mukadimah bagi pengembangan militer demi sebuah perang baru dan lebih besar menghadapi Iran.
Sebagaimana pemimpin Nazi yang memainkan “ancaman Bolshevik”, pimpinan tertinggi IsraHELL telah menyusun sebuah herakan kampanye propaganda di seluruh dunia yang dilancarkan jaringan Zionis internasional, dengan memunculkan “terror Islam” demi menjustifikasi persiapannya bagi serangan militer terhadap 74 juta bangsa Iran.
Sebagaimana Nazi Jerman menafsirkan sikap pasif, simpati, dan kemandulan Barat saat dibenturkan dengan fakta-fakta kepemilikan kawasan sebagai lisensi bagi agresinya, mesin perang israHELL memperoleh impetus teramat kuat untuk menggelar perang-perang baru melalui kebungkaman dan respon yang lembek atas invasi rezim israHELL terhadap Libanon, pengeboman Suriah, dan sekarang serangan dan penaklukan kilat gaya Nazi terhadap Gaza.
Bagi komandan tertinggi israHELL, kemandulan dan kompleksitas Negara-negara Barat, member jalan menuju perang-perang lebih besar dan lebih berdarah untuk menegakkan supremasi dan dominasi israHELL di Timur Tengah, dari Laut Merah ke Teluk Persia!!! (Oleh: JAMES PETRAS, penulis buku THE POWER OF ISRAEL IN THE UNITED STATES)