JERAT KEPOLOGI

JERAT KEPOLOGI
Photo by Unsplash.com

JERAT KEPOLOGI

Rasa penasaran mendorong banyak manusia yang jenuh mengejar kenikmatan sensasi, fantasi dan delusi, bukan faktanya.

Penasaran selalu menyenangkan justru karena objeknya tidak nyata.

Manusia umumnya tertarik kepada sesuatu yang tak dimilikinya meski sebagian tak senilai dengan sesuatu yang telah dimilikinya.

[ads1]

Begitu banyak yang memilih bencana untuk dirinya karena membiarkan penasaran terbang bebas dan mendarat di manapun.

Banyak manusia membuang telur di tangannya demi mengejar ayam di angannya.

Banyak manusia mengabaikan sederhana yang nyata demi mewah dengan dusta.

Banyak manusia mengejar sesuatu yang diketahuinya palsu karena ingin menikmati imaginya, bukan faktanya.

Banyak manusia mengutamakan gulita yang nikmat daripada cahaya yang menyengat.

Sebagian kecil yang menyukaimu ingin menyayangimu. Sedikit dari yang menyayangimu ingin melindungimu.

[ads1]

Hampir semua yang normal menyukaimu. Itu terlalu biasa untuk dibanggakan. Menyukaimu tak berarti menghormatimu.

Banyak yang membayangkan sosok sempurna di sana padahal dia sedang bercumbu dengan fantasinya sendiri.

Banyak orang ceroboh saat berkomunikasi karena mengira pihak lain hanyalah layar.

Read more