Selain menuduh Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan jabatan Presiden untuk mengecam kontestan Pemilu, SBY juga dinilai lepas tangan dari tanggung jawabnya. SBY dinilai gagal mengantisipasi tindakan terorisme di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton.
“Beliau mencari kambing hitam,” kata Sonny Keraf, Wakil Ketua II Tim Kampanye Nasional Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dalam jumpa pers di markas tim, Jalan Cik di Tiro, Jakarta, Jumat 17 Juli 2009. “Artinya sesungguhnya intelijen tak bisa mengendalikan keamanan,” kata Sonny.
Menurut Ketua Bidang Lingkungan Hidup & Pengabdian Masyarakat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, pernyataan SBY yang menyatakan ledakan bom merupakan bagian dari aksi ketidakpuasan atas hasil Pemilu tidak bertanggung jawab. “Intinya kami sangat menyayangkan SBY sudah mencari kambing hitam dan melepas tanggung jawab,” ujar mantan Menteri Lingkungan Hidup itu.
Sonny menjelaskan, meski Mega-Prabowo menyatakan hasil Pemilihan Presiden tidak jujur dan adil, namun tim akan memprotes secara konstitusional. “Tidak ada niat Megawati dan Prabowo menggunakan cara-cara kekerasan. Apa yang kami lakukan selama ini bagian dari hak konstitusional kami,” kata Sonny. “Dan kami akan menggunakan cara-cara demokrasi.”(vivanews)