Pemerintah Malaysia mulai memperingatkan warganya untuk berhati-hati menggunakan ponsel berkamera. Bahkan ketika memasuki gedung pemerintahan, ponsel berkamera tidak diperkenankan untuk masuk.
Tahun ini Malaysia mulai memberlakukan peraturan pembatasan akses masuk terhadap segala macam gadget yang dilengkapi dengan ponsel kamera. Akses masuk ini hanya berlaku bagi pengunjung yang bertandang ke gedung-gedung pemerintahan dengan yang memiliki sistem keamanan ketat.
Pelarangan ini untuk mencegah terjadinya tindak mata-mata yang dapat berakibat bocornya informasi rahasia pemerintah Malaysia. Disinyalir ponsel berkamera merupakan alat yang paling mudah digunakan dan jarang dicurigai penggunaannya, apalagi untuk dijadikan alat perekam gambar bagi mata-mata.
“Penyebaran perangkat yang dilengkapi dengan kamera merupakan ancaman khusus bagi keamanan negara,” ujar Mohammad Sidek Hassan, Sekretaris Ketua Pemerintahan Malaysia, seperti dilansir ZDnet Asia, Selasa (31/7/2007). “Perangkat ini dapat digunakan untuk mengirimkan informasi apa saja, termasuk data resmi pemerintahan atau gambar-gambar digital,” tambahnya.
Peraturan ini situasi menjadi sedikit tidak nyaman. Johari Jamaluddin, Staf Keamanan Pemerintah mengatakan bahwa hal ini cukup mengganggu kenyamanan tapi demi kepentingan negara, semua orang harus mematuhinya.
Untuk menciptakan keamanan, pemerintah Malaysia menyarankan dibuatnya sebuah kotak penyimpanan yang terjamin keamanannya untuk menyimpan segala macam perangkat berkamera yang dititipkan saat berkunjung ke gedung pemerintahan. (okezone)