KARENA DIA FATIMAH
Tanpa gembar gembor feminisme Ajaran Suci ini telah menempatkan wanita suci Fatimah Zahra sebagai epicentrum imamah.
Fatimah Zahra dihadirkan sebagai wanita suci demi menegaskan bahwa laki dan perempuan adalah setara sebagai hamba.
Karena keagungan posisi eksistensial Fatimah sebagai model sempurna wanita, Nabi termulia menghormatinya sebagai "ibu" bagi dirinya,
"فاطمة ام ابيها
Fatimah menjadi wanita termulia karena dia adalah puteri ayah termulia, karena adalah isteri bagi suami termulia dan karena dia adalah ibu bagi anak-anak termulia, tapi menjadi wanita suci karena dirinya.
Tanpa Fatimah, tak ada ayah sempurna, tak ada suami sempurna dan tak ada anak sempurna. Dia menjadi wanita sempurna karena dia adalah Fatimah.