Kebahagiaan adalah sebuah peristiwa intelektual yang berefek secara emosional dan fisikal.
Kebahagiaan bukan persepsi atau sensasi tentang sebuah capaian tapi capaian itu sendiri.
Kebahagiaan adalah stage final kelana intelektual. Intelek dalam konteks metafisika bukan sekadar instrumen epistema tapi entitas prima.
Karena kebahagiaan adalah sebuah peristiwa intelektual spiritual, ia tidak selalu identik dengan kenikmatan sensual dan kesuksesan fiskal.
Level rasionalitas seseorang menentukan kualitas kebahagiaannya.
Kebahagiaan kadang bertolak belakang dengan kesenangan. Kadang kesenangan sensual adalah kesengsaraan intelektual dan spiritual.
Kebahagiaan adalah perluasan wujud (ekspansi eksistensial) yang terjadi akibat pencahayaan ilmu tentang realitas sublim trhdp jiwa.
Kebahagiaan hakiki adalah supremasi intelek atas raga. Kesengsaraan hakiki adalah dominasi raga atas intelek.
Salah satu indikator superioritas intelek atas raga adalah kemampuan membatasi bahkan menomerduakan kenyamanan, keenakan dan sensasi fisikal.
KEBAHAGIAAN DAN KESENANGAN
