KEBAIKAN PALSU
Untuk menjadi baik tak perlu menilai buruk orang lain. Untuk bebuat baik tak perlu menanti orang lain berbuat buruk.
Kebaikan diri yang bergantung pada keburukan orang lain hanyalah pemenuhan hasrat menggungguli sesama dengan klaim kebaikan.
Kebaikan sejati adalah perbuatan yang baik karena tujuan baik dan cara baik.
Kebaikan yang dibangun di atas vonis keburukan atas orang lain adalah kesombongan par excellence.
Membantu demi menikmati rasa keunggulan dalam kemampuan atas orang yang dibantu adalah eksploitasi, penindasan, arogansi dan pamrih berbungkus kebaikan.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian." (QS. Al-Baqarah : 264).
Perbuatan baik yang tak bersyarat apapun adalah ekspresi keikhlasan yang merupakan cermin kesadaran eksistensi. Itulah perbuatan baik yang disebut amal saleh.