KEBODOHAN ADALAH RACUN

KEBODOHAN ADALAH RACUN
Photo by Unsplash.com

Meski sebuah tindakan disepaikati sebagai salah dan buruk oleh banyak orang tapi mungkin pelakunya merasa melakukan tindakan baik dan benar. Dengan kata lain, dia mungkin tak berniat melakukan tindakan salah meski salah secara logis dan buruk secara etis.

Niat baik yang mengawali tindakan buruk adalah akibat niscaya kebodohan yang dalam bahasa modern minimnya informasi.

Hampir semua tindakan salah dan buruk dilakukan dengan tujuan baik dan benar karena pelakunya tak berdaya untuk membedakan kebenaran dengan keuntungan.

Mengapa perlu memberikan penafsiran yang terkesan melunak? Bila seseorang yang bekerja keras agar menjadi publik figur dengan segala risiko sosial .dan mempertahkan posisi itu secara mati-matian melakukan secara terang-terangan sebuah tindakan yang ditolak oleh publik, maka sangat mungkin terdorong oleh suatu tujuan terselubung yang menurutnya hanya bisa diraih dengan melakukan itu.

Terlepas dari itu, kesalahan tetaplah kesalahan apapun niat baik atau tujuan penting di baliknya, apalagi bila tindakannya bisa dianggap sebagai dukungan atas sebuah kejahatan agung yang menjadi fondasi berdirinya sebuah rezim. Terlalu banyak cara yang logis untuk dipilih bila hendak meraih tujuan yang baik ketimbang melawan arus besar dan menabrak prinsip, kecuali tak menganggapnya prinsip.

Volume penolakan publik makin meninggi dan jumlah besar penggemarnya bisa eksodus karena kecewa bila mencoba menjustifikasi tindakan salah itu dengan mencoba bermain-main dengan logika bermodal falasi, seperti memastikan kesejahteraan atau diamnya warga dan kedamaian negara sebagai bukti legalitas penguasanya.

Singkatnya, kebodohan yang tak disadari adalah racun yang berbahaya. Semoga kita makin bijak.

Read more