Kecewa pada Isarel, Abbas Mulai Merapat ke Hamas
Karena kecewa pada Israel yang tidak menunjukkan sikap koperatif, Presiden Palestina Mahmoud Abbas akhirnya kembali ke 'pelukan' Hamas. Abbas berencana untuk membuka lagi pembicaraan dengan partai pemenang pemilu di Palestina itu.
Dalam pidato yang disiarkan secara live oleh telivisi aljazeera, Abbas mengecam sikap Israel yang arogan dengan tetap memblokade Gaza, melanjutkan pemukiman dan melakukan represi terus menerus.
Ia juga menegaskan bahwa perdamaian benar-benar bisa dicapai apabila seluruh wilayah Palestina dan Arab yang masih diduduki Isarel.
Abbas menujukkan sikap menulak dengan membuka peluang untuk rekonsiliasi dengan dengan Hamas untuk membahas mengenai masa depan Palestina, terutama mengenai batas teritorial negara.
Mendapat tawaran tersebut dari Abbas, pemimpin Hamas Mahmoud al-Zahar menyambut baik rencana pembicaraan tersebut. Namun, Hamas menolak pertemuan tersebut akan membicarakan sebuah kesepakatan.
Saat ini kekuasan di Palestina terbagi-bagi. Di Jalur Gaza Hammas masih mengusai sepenuhnya jalur tersebut sejak Juni 2007. Sementara partai pendukung Abbas, Fatah saat ini menguasai Tepi Barat. Kedua faksi ini juga berbeda dalam menyikapi Israel.
Hamas menolak berunding dan mengakui Israel, sedangkan Fatah bersedia melakukan perundingan dengan negara Yahudi tersebut.