Sebagai salah satu induk kezaliman dan penyakit mental “yang berkelas”, dengki punya sejumlah keistimewaan, antara lain :
- Pendengki yakin terdengki punya keistimewaan yang mungkin tak disadarinya.
- Pengidapnya tak mampu menahan diri untuk tak melakukannya.
- Pengidapnya tak merasa sebagai pendengki.
- Pengidapnya, karena merasa kerdil, kurang dan lemah, merasa perlu mengerdilkan, mengurangi dan melemahkan terdengki dengan aneka cara.
- Pengidapnya biasanya mempersiapkan alasan pembenaran seperti bermaksud bercanda atau memberikan kritik konstruktif demi mengelak tuduhan dengki bila dilawan oleh terdengki.
- Pengidapnya kerap memanfaatkan pihak ketiga yang berprasangka baik dengan memberinya info-info manipulatif dan tuduhan demi mengajaknya bergabung dalam koalisi dengki.
- Pengidapnya bergembira saat orang lain tertimpa musibah dan bersedih bila orang lain memperoleh anugerah.
- Pengidapnya mengira selain terdengki tak memperhatikan ulah dan sepak terjangnya.