Kemenangan Kedua Hezbollah atas Israel
Hari ini 16 Juli 2008 adalah hari yang sangat bersejarah bagi rakyat Libanon. Hizbullah dan Israel pada hari ini mewujudkan kesepakatan pertukaran tawanan. Dalam hal ini Palang Merah Internasional berperan sebagai mediator antar kedua belah pihak.
5 orang tawanan Libanon yang masih hidup, beserta 199 mayat para syahid resmi diserahkan pemerintah Zionis kepada Hizbullah, sebagai kompensasi penyerahan Hizbullah atas dua mayat serdadu Zionis yang berhasil diculiknya dalam operasi yang dikenal dengan operasi Al-Wa’d Ash-Shadiq (janji yang benar) pada 12 Juli 2006 lalu di perbatasan Libanon-Israel dan sekaligus menjadi penyebab berlangsungnya agresi Zionis selama 34 hari.
Mulai hari ini, tidak ada satupun tawanan Libanon yang mendekam di penjara Israel, tidak ada satu pun mayat para syahid yang masih berada di tangan-tangan kaumzionis. Seluruhnya dikembalikan ke tanah air mereka.
Israel yang pasrah terhadap tawaran Hizbullah untuk melakukan penukaran ini, dinilai oleh para pengamat sebagai sebuah bentuk pengakuan negeri Zionis itu bahwa logika kekuatan, kekerasan dan operasi penculikan adalah cara efektif untuk merealisasikan seluruh tuntutan.
Hal itu malah membuat Hizbullah semakin meyakini kebenaran opsi yang dipilihnya, yaitu bahwa kemenangan, kebebasan dan kemerdekaan tidak dapat mereka wujudkan kecuali dengan perjuangan bersenjata melawan Zionis. Kini, sikap pasrah Israel di hadapan tawaran penukaran tawanan ini, justru malah membenarkan cara yang ditempuh Hizbullah.