Kepergok Pakai Narkoba, Malah Menuai Simpati
Selain korupsi, narkoba adalah musuh besar bangsa kita. Bayangkan, berdasarkan laporan-laporan yang dapat dipertanggungjawabkan, Indonesia kini bukan lagi tempat transit perdagangan narkoba, namun sorga bagi barang laknat ini.
Salah satu sentra pesona gaya hidup narkoba adalah dunia artis. Bukan rahasia lagi bahwa dunia dunia showbiz di Indonesia lekat dengan narkoba. Lucunya, setiap kali ada arrtis yang tertangkap dan ditahan karena menggunakan narkoba, maka telivisi kita menampilkannya sebagai musibah dan tragedi.
Satu demi satu artis pelawak, penyanyi, bintang sinetron menjadi ‘santri’ di Hotel Prodeo. Begitu terbuka kedok kebejatannya, segera saja teman-teman sesama artis ikut memberikan dukungan dan simpati serta tanpa malu menganggapnya sebagai musibah. Hah!!! Berbekal wajah sendu dan pesona ragawi, ia pun memposisikan diri sebagai korban. Cihui…! Ibu-ibu di dapur sambil memasak pun ikut sedih dan berlomba menguras tangis. Bah…
Memang tidak semua artis dan selebritis terjerat narkoba. Padahal kalau saja tidak tertangkap basah, mungkin saja mereka tidak menyatakan penyesalan. Anak-anak dan adik-adik kita yang terlanjur memandang mereka sebagai manusia sempurna karena cantik, ganteng, popular dan kaya (idola), sangat mungkin meniru.
Persoalan lain yang tak kalah menjijikkan adalah gaya hidup artis yang sudah kelewatan, seperti hubungan sesksual di luar nikah yang diekspos sebagai sesuatu yang modern. Bila dibiarkan dan dianggap biasa, maka generasi muda kita akan memasuki era kehancuran moral yang tak terbayangkan.
Aparat penegak hukum tidak boleh berat sebelah. Di depan hukum, artis maupun gelandangan adalah sama. Malah semestinya hokum atas figure public lebih tegas karena tindakan pelanggaran hukumnya memiliki impilkasi sosial yang cukup besar. Setuju engga??