Setiap orang mungkin merasa sudah cukup sabar menghadapi musibah-musibahnya. Tapi mungkin belum cukup cerdas dan berani untuk mengatasinya.
Sebagian orang yang dirundung musibah menolak untuk mencari solusi karena salah menduga bahwa inisiatif mengatasinya berarti tidak sabar.
Banyak orang tidak bisa membedakan sabar dengan putus asa, sabar dengan takut atau sabar dengan malas. Sabar menghadapi musibah tdk berarti tidak mengatasinya.
Bersabar menghadapi masalah adalah mengatasinya, bukan menjadikan musibah sebagai alasan untuk memelas, meratap, abai, kaku, dan murung.
Banyak orang menolak menyelesaikan masalah dan bangkit dari musibah dengan alasan “menerima takdir”. Padahal mengatasi masalah juga takdir.
Justru orang yg diam dan tidak berusaha mencari solusi dan tdk bangkit dari musibah krn menyerah dengan dalih tawakal adalah orang yang tidak sabar.
Orang yang membiarkan diri dihancurkan oleh kesedihan semata tanpa upaya mengatasinya adalah orang yang tidak sabar untuk tegar dan bangkit.
Banyak orang mengira mengatasi masalah dan bangkit dari musibah sebagai tawakal kepada Allah. Padahal tawakal justru turbo utk mencari solusi.
“Ikat dulu ontamu lalu bertawakallah” (Nabi SAW). Selesaikan dulu masalahmu, selanjutnya serahkan kepada Allah.
https://www.youtube.com/watch?v=4SH6gQfKTgE