KHURAFAT ATAU "HOAX AGAMA"
Khurafat adalah info terkait agama yang tak logis. Tanda-tanda info tak logis adalah ambigu, acak, tak punya sumber yang kredibel dan tak relevan. Ia ada dalam semua awam alias masyarakat beragama dengan kualitas dan kuantitas yang gradual. Khurafat di era internet disebut hoax.
Ada dua beberapa jenis khurafat, antara a) khurafat seputar tokoh agama, b) khurafat tentang ajaran seputar agama.
Stok paling melimpah dalam gudang khurafat adalah info seputar individu. Sebagiam khurafat jenis ini menceritakan tentang sosoknya. Sebagian lain menceritakan tentang sebuah peristiwa yang menkonfirmasi kehebatannya. Ada pula khurafat berupa info yang dikutip melalui jalur langit dari tokoh sebelumnya yang telah wafat beberapa puluh tahun lalu bahkan beberapa abad silam yang memberikan testimoni tentang keagungannya.
Banyak figur yang justru dihormati dan diagungkan karena info gencar yang beredar tentang kehebatannya tapi bukan karena faktanya. Karena gencar, awam memastikan info itu faktual meski tak logis. Biasanya masyarakat yang hidup sehari-hari di lingkungan dekat tokoh yang diinfokan agung itu tak mengagungkannya.
Banyak pula figur dipuja-puja bukan karena info tentang prilakunya yang sangat baik tapi justru karena info tak logis tentang kehebatan dan kemampuan supranaturalnya. Info tak logis ini menjadi dasar bagi awam untuk tidak menyelidiki rekam jejak dan prilakunya untuk diteladani namun serta merta mengagungkannya sebagai manusia luar biasa, pilihan Tuhan, wali dan sebagainya. Sebagian malah dikisahkan melebihi keagungan Nabi SAW, manusia teragung, dengan membuat drama fantasi superhero.
Tak sedikit pula tokoh tanpa prestasi pendidikan dan karya ilmu tiba-tiba tenar sebagai pemuka agama karena info-info mencengangkan yang ternyata bersumber dari pernyataan dan klaim tokoh itu sendiri. Masyarakat awam langsung melahap dengan semangat info luar biasa itu karena mengira info dari klaim mimpi itu sama dengan menonton pertandingan live English Premier League di layar televisi.
Dalam sejarah ada beberapa info khurafat yang bisa dianggap pemegang rekor tertinggi. Antara lain 1) Kisah Nabi SAW yang dilukiskan salah berpendapat justru setelah ditegur oleh seorang sahabatnya, 2) Nabi SAW yang dilukiskan terkena sihir (aksi kejahatan dengan media setan). Sedangkan seorang sahabatnya dilukiskan sangat ditakuti setan bahkan saat mendengar bunyi sandalnya.
Menolak info tak logis tentang keagungan seorang yang dianggap tokoh tak berarati menafikan keagungannya atau merendahkannya. Boleh jadi, tokoh itu memang orang agung namun sebagian membuat cerita-cerita palsu tentang dirinya karena tendensi pribadi atau kelompok, bahkan mungkin untuk menjatuhkannya. Membesar-besarkan seorang tokoh secara berlebihan alias irrasional dan realistis bisa mengundang cemooh terhadapnya. Cara culas merendahkan seseorang adalah memberinya atribut yang tak layak disandangnya.
Sebagian khurafat berkaitan dengan sebuah berita ajaran dan peristiwa. Banyak sekali khurafat yang karena sangat banyak bisa ditemukan dalam buku-buku hadis, sejarah, tafsir dan fikih. Salah satu ajaran khurafat adalah anjuran kepada orang tua mengembalikan puterinya ke suami karena lari dari rumah akibat KDRT.
Yang menggelikan, banyak orang mengira menolak khurafat merupakan cirikhas wahabi. Padahal justru wahabilah produsen dan distributor utamanya karena teologinya berdiri di atas penolakan terhadap akal dan logika.