Skip to main content

Beberapa hari lalu seorang tokoh ulama Syiah bernama Sayyid Syahristani bersama rombongannya berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan sejumlah tokoh Syiah di Indonesia juga mengunjungi dan bersilaturahmi dengan beberapa tokoh Muslim non Syiah di Jakarta, Bandung dan Makassar. Sebelum meninggalkan Indonesia dia menjadi tamu Katedral Jakarta dan melakukan dialog lintas iman dengan pimpinan beserta stafnya.

Sebenarnya kunjungan tokoh Syiah ke Indonesia bukan peristiwa luar biasa. Ada ratusan ulama dan intelektual Syiah Iran dan Irak juga Lebanon mengunjungi Indonesia dan bertatap muka dengan banyak ulama dan intelektual Muslim. Kunjungan pembantu Marja’ Agung Sayyid Sistani tersebut ke Indonesia adalah kali ketiga. Dia dan para tokoh Syiah lainnya datang sebagai individu biasa, bukan pejabat negara dan bukan tamu undangan komunitas Syiah Indonesia, namun datang guna bersilaturahmi demi mempererat ukhuwah islamiyah dan basyariyah

Komunikasi NU dan Muhammadiyah dengan umat Islam ulama mazhab Syiah Iran, Irak dan Lebanon telah lama terjalin melalui saling mengunjungi, memenuhi undangan konferensi internasional, pertukaran santri dan mahasiswa serta event-event intelektual dan keislaman lainnya dalam suasana yang bernuansa mutual respect.

Komunitas Syiah Indonesia yang mayoritasnya terwadahi secara formal oleh dua ormas yang didirikan oleh para individu terpelajar Syiah dan dibentuk secara legal serta diakui oleh Pemerintah tidak dikendalikan oleh individu maupun lembaga di luar struktur organisasi, apalagi di luar Indonesia. Kesamaan mazhab yang di dalamnya juga terdapat beragam marjaiyah dan sub pandangan, tak niscaya sama dalam segala hal. Syiah Indonesia dengan keragaman dan dinamika internalnya tak berada di bawah kendali para tokoh Iran, Irak, Lebanon, Saudi. sebagaimana kelompok-kelompok Islam non Syiah yang semazhab dengan para ulama Sunni di Saudi, Mesir dan lainnya namun tidak berada di bawah kendali para ulama di negeri-negeri tersebut. Agama dan mazhab adalah dua ajaran universal yang tetap diterapkan dalam konteks lokal (negara dan bangsa) oleh setiap penganutnya.

Komunitas Syiah Indonesia telah, sedang dan akan membuktikan secara konseptual dan aktual sebagai bagian integral dari umat Islam sekaligus bangsa Indonesia dengan komitmen secara total kepada Pancasila dan UUD.

Kunjungan para tokoh ormas Syiah dan ulama Syiah dari luar negeri ke para ulama juga pimpinan NU dan Muhammadiyah merupakan ekspresi penghormatan dan apresiasi atas sikap toleran sesama umat Islam di Tanah Air yang menjadi benteng kokoh moderasi dan toleransi.