KONSOLIDASI SATANISME

KONSOLIDASI SATANISME

"Sesungguhnya kamu (Iblis) tidak kuasa atas hamba-hamba-Ku kecuali mereka yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang sesat.” (Al-Hijr : 42)

Iblis sebagai simbol kegelapan tak punya kuasa mengubah orang baik menjadi buruk. Dia hanya diikuti oleh manusia-manusia yang buruk karena pilihan sendiri.

Iblis dan para setan hanya mampu mengajak orang-orang yang menyimpan keburukan dan kebatilan untuk mengaktualkan dan mengekspresikannya ketika merasa lelah berpura-pura beriman kepada Tuhan dan agama.

Para setan berusaha secara telaten untuk mengkonsolidasi orang-orang yang tidak pernah sekalipun menjadikan keimanan kepada Allah dan agama sebagai karakter dan mendorongnya untuk "jujur" dengan kekafirannya dengan menyuplai narasi-narasi manipulatif berupa alasan-alasan apologetik yang palsu.

Setan telah menghias bagi mereka perbuatan-perbuatan buruk mereka, dan Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang kafir." (At-Tawbah: 37)

Setan membuat perbuatan buruk terlihat indah bagi mereka, sehingga mereka merasa bahwa perbuatan buruk tersebut. Karenanya mereka tak pernah ragu untuk konsisten, bahkan mengajak orang lain.  Allah yang Maha Bijaksana tidak akan memberikan petunjuk kepada orang-orang kafir ke jalan yang benar, karena mereka memilih untuk mengabaikan petunjuk-Nya dan lebih memilih jalan yang sesat daripada jalan yang lurus.

Ekspresi pengingkaran terhadap Tuhan dan agama serta doktrin-doktrin di dalamnya terjadi secara bertahap dan biasanya dimulai saat menemukan sebuah peristiwa tertentu sebagai dalih mencampakkan hal-hal yang memang sejak semula tidak diyakininya meski berusaha menyesuaikan sikap itu karena keterlanjuran atau lainnya.

Ketika menemukan momen yang pas, membungkus kekufuran bahkan kebencian kepada Islam dalam celoteh narasi kebencian kepada Islam dan apapun yang terasosiasi kepadanya. Betapa lega setelah mengaktualisasi kekufuran yang telah lama terinkubasi sebagai potensi dalam slot terbawah benaknya.

Karena memang kafir potensial agar sepak terjangnya tak terhalang oleh norma agama,  para pengingkar tak merasa perlu serius mendalami agama sambil sesekali setor muka dalam event-event keagamaan demi kepentingan. Karena memang rasis, tak lagi berkomunikasi agar bibit empati sekecil apapun tak tumbuh dan agar tak mengalami konflik batin.

"Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan" surah Anfal: 48)".

Bagi orang-orang baik, muslihat setan adalah lemah. "Sesungguhnya tipu daya setan adalah lemah". Firman Tuhan ini menegaskan bahewa orang-orang yang tangguh dalam keimanan takkan terpengaruh oleh rayuan setan. Artinya, orang-orang pengingkar terkonsolidasi di bawah komando setan.

Read more