Skip to main content

KORBAN KEJAHATAN VIRTUAL

By November 29, 2016No Comments

Suami atau istri anda tahu perubahan yang tak lazim dari sikap, bahasa tubuh, raut muka, aktivitas, pilihan kata dan kebiasaan-kebiasaan baru anda. Dia tidak sepolos yang anda duga. Dia mungkin mengawasi anda dan menunggu kecerobohan anda.
Syukurilah karunia rumahtangga. Ingatlah anak-anak anda. Anda tidak sedang jatuh cinta, tapi anda kehilangan kendali nalar kewaspadaan karena kepolosan anda.
Anda dipuji karena anda belum digenggamnya. Pasangan anda mungkin jarang atau tidak pernah memuji anda karena anda sudah menjadi pasangannya.
Pasangan anda bukan malaikat. Dia pasti melakukan banyak kesalahan. Tapi mengkhiantinya tidak akan pernah benar menurut agama, etika dan hukum.
Jangan ikuti suara hati anda tentang hal nista ini karena hati anda saat ini dalam belenggu sihir kata dan emoticon. Anda di ujung tanduk.
Hentikan segera semua pengkhianatan anda sebelum bumi dan langit menolak anda dan sebelum anda terpenjara oleh rasa malu di dunia dan akhirat. Bertaubatlah.
Buanglah fantasi anda tentang monster yang sok bijak, sok humoris, sok berwawasan, sok peduli, sok relijius dan sok lembut. Dia lebih buruk dari karunia pasangan anda saat ini. Percayalah! Anda adalah korban kejahatan virtual. Kembalilah kepada agamamu.