Mungkin suhu ketegangan seputar penunjukan MAN terhadap Mashaee dan kontroversi yang mengiringi hampir menyamai ketegangan pasca pilpres yang ditandai dengan aksi protes para capres dan kerusuhan anarkis yang melanda sejumlah titik di Tehran.
Seseorang telah berbaik hati (alita) dengan menjelaskan kronologi kasus “Besan MAN” ini. Silakan membacanya.
• 18 Juli
Surat Ayatullah Uzhma Ali Khamenei dibuat, ditandatangani, dikirim ke Ahamdinejad terkait rencananya melantik Mashaee sebagai Wapres I.
• 18 Juli
Surat Ayatullah Khamenei diterima olehAhmadinejad. Dalam surat tersebut, Khamenei menyarankan MAN membatalkan penunjukan Mashaee sebagai wapres I.
• 19 – 20 Juli
Ahmadinejad tak juga melaksnakan isntsruksi dan saran dalam surat Ayatullah Khamenei. Kritik terhadap Ahmadinejad dari berbagai kalangan dan tokoh dan organisasi pendukungnya dalam pilpres makin gencar. Ahmadinejad bergeming dan tak menunjukkan tanda-tanda akan melaksanakan isi surat Ayatullah Khamenei.
• 21 Juli
Media iran mengungkap adanya surat Pemimpin Tertinggi (tanpa menyebut isi detilnya). Ahmadinejad tetap tak melaksanakan isntruksi tersebut.
• 22 – 23 Juli
Ahmadinejad tetap tak mau melaksanakannya, malah tetap mempertahanan besannya. Kritik terhadap ketakpatuhan Ahmadinejad semakin meluas.
• 23 juli
Beberapa menteri Ahmadinejad melakuan walk-out dalam runag sidang kabinet yang dipimpin oleh Ahmadinejad karena mengabaikan isi surat rahbar Pemimpin Tertinggi.
• 24 Juli
Karena tetap bersikukuh pada langkahnya, surat Ayatullah Khamenei bocor (dibocorkan) ke media publik. Ketegangan politik jilid dua pun muncul ke permukaan.
• 25 juli Pagi
Pada pagi, akhirnya Mashaei mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Wapres I. Ahmadinejad segera menerimanya.
• 25 juli Siang
Ahmadinejad menanggapi surat Ayatullah Khamenei dan menyatakan kepatuhannya melaksanakan isi surat belaiu.
• 25 Juli Siang
Tidak lama setelah pengunduran dirinya, Ahmadinejad memberikan dua posisi penting kepada besannya, mashaei, yaitu sebagai Penasehat Presiden dan Kepala Kantor Kpresidenan (semacam Sekneg) yang sebelumnya dijabat Davood Ahmadinejad, kakaknya.