Kronologi Konflik Internal Palestina
2006
-25Januari: Kelompok Hamas menang pemilu parlemen yang sebelumnya didominasi Fatah yang didirikan pemimpin legendaris Palestina, Yasser Arafat. Israel, Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya yang sebelumnya menuding Hamas sebagai teroris, menolak menerima pemerintahan Hamas tapi memelihara hubungan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
-28Maret: Pemerintah Hamas diambil sumpahnya dipimpin Perdana Menteri Ismail Haniyah. Barat belakangan memotong dana bantuan, memicu kekuatiran kolapsnya ekonomi di wilayah Palestina. Hamas kukuh dalam pendiriannya menolak negara Israel dan kesepakatan perdamaian sementara serta ogah mengurangi cara-cara kekerasan.
-28Juni: Israel lancarkan serbuan masfi ke Jalur Gaza setelah satu tentaranya ditahan militan Palestina. Lusinan pejabat Hamas, termasuk para menteri dan wakilnya ditangkap Israel. Ofensif ke Gaza itu beberapa bulan kemudian dibayangi perang antara Israel dengan kelompok militan Hizbullah di Libanon.
-2September: Para petugas sipil di teritori Palestina mulai mogok karena gajinya berbulan-bulan tak dibayar.
-1Oktober: Delapan orang tewas saat kekerasan meletup antara faksi Hamas dan Fatah, dipicu perundingan pembentukan pemerintahan bersatu.
-1-7November: Israel menyerbu utara Gaza yang menewaskan sedikitnya 56 orang Palestina, mayoritas sipil. Akhir bulan, perundingan pemerintah bersatu mandek.
-11-16Desember: Sedikitnya 20 warga terbunuh dalam bentrok baru setelah Abbas mengumumkan pada 16 Desember bahwa ia bakal mendesak pemilu baru.
-23Desember: Perdana Menteri Israel Ehud Olmert bertemu Mahmud Abbas. Israel berjanji menyalurkan dana buat Palestina, bertujuan melanjutkan perundingan proses perdamaian Timur Tengah.
2007
-4Januari: Bentrok berdarah antar Palestina meletup lagi yang menewaskan 13 orang.
-13Januari: Pegawai sipil mengakhiri mogok panjang.
-21Januari: Abbas bertemu pemimpin Hamas di pengasingan Khaled Meshaal di Damaskus, Suriah, tapi mereka gagal mencapai kesepakatan atas pemerintah bersatu.
-25Januari: Bentrok meledak lagi dan baku tembak berlanjut hingga awal Februari yang mengabaikan seruan banyak pihak agar tenang.
-2Februari: Empat kuartet Timur Tengah bertemu dan setuju mempercepat upaya menuju penciptaan sebuah negara Palestina.
-4Februari: Gencatan senjata Gaza muncul setelah bentrok yang telah menewaskan sekitar 100 warga Palestina dalam dua bulan terakhir.
-7Februari: Para pemimpin Palestina yang berlawanan bertemu di kota Mekkah, Arab Saudi sesuai undangan Raja Arab Saudi Abdullah.
-8Februari: Kedua belah pihak meneken perjanjian komprehensif buat Haniyah menyusun pemerintah bersatu setelah pencapaian kesepakatan atas pembagian pos-pos kementrian
Feb. 19, 2007: Pertemuan Trilateral antara Israel-Palestina-AS yang masing-masing diwakili PM Ehud Olmert, Presiden Mahmoud Abbas, dan Menlu Condoleezza Rice berakhir tanpa hasil yang jelas.
June 2007 Hamas dan Fatah saling ‘mengkudeta’, baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat. Presiden Mahmoud Abbas membubarkan pemerintahan bersatu pimpinan PM Haniyah dan membentuk pemerintahan darurat di bawah Salam Fayyand, tetapi PM Haniyah bersikukuh menyatakan bahwa pemerintahannya masih berkuasa.